Secara umum ada dua
jenis komunikasi data, yaitu:
1. Melalui
Infrastruktur Terestrial
Menggunakan media
kabel dan nirkabel sebagai aksesnya. Membutuhkan biaya yang tinggi untuk
membangun infrastruktur jenis ini. Beberapa layanan yang termasuk teresterial antara
lain: Sambungan Data Langsung (SDL), Frame Relay, VPN MultiService dan
Sambungan Komunikasi Data Paket (SKDP).
2. Melalui Satelit
Menggunakan satelit
sebagai aksesnya. Biasanya wilayah yang dicakup akses satelit lebih luas dan
mampu menjangkau lokasi yang tidak memungkinkan dibangunnya infrastruktur
terestrial namun membutuhkan waktu yang lama untuk berlangsungnya proses
komunikasi. Kelemahan lain dari komunikasi via satelit adalah adanya gangguan
yang disebabkan oleh radiasi gelombang matahari (Sun Outage) dan yang paling
parah terjadi setiap 11 tahun sekali.
Komponen Komunikasi
Data :
1.
Penghantar/pengirim, adalah piranti yang mengirimkan data
2. Penerima, adalah
piranti yang menerima data
3. Data, adalah
informasi yang akan dipindahkan
4. Media pengiriman,
adalah media atau saluran yang digunakan untuk mengirimkan data
5. Protokol, adalah
aturan-aturan yang berfungsi untuk menyelaraskan hubungan.
Agar kompatibel antara
transmitter dengan receiver dalam proses komunikasi data, maka diatur oleh Protocol
System, yaitu software yang mengatur kesamaan antara transmitter dan receiver
dalam hal kecepatan transmisi, format data, tipe transmisi, kode transmisi,
dll., yang diatur dalam OSI layer. Pengaturan transmisi data oleh OSI Layer
bertujuan untuk mengurangi / menghilangkan kompleksitas pada proses komunikasi
data.